Translate

Rabu, 11 Januari 2017

Kain seorang anak adam yang bersekutu pada setan



Dalam Quran, Habel disebut Habil tetapi Kain tidak disebutkan namanya, meskipun tradisi Islam mengenalnya sebagai Qabil. Sementara dalam versi Etiopia, Kain disebut Qayen. Dalam bahasa Arab, perdukunan atau dukun disebut 'Kahin' dan perbuatannya dinamakan 'Kahanah'. Banyak sejarawan alkitab menyakini bahwa garis keturunan yang dianggap menggagas perdukunan mungkin berasal dari Kain, anak Adam. Dalam sudut pandang beberapa rabi terdahulu tercetus gagasan bahwa Kain bukan anak Adam tetapi Samael, dimana ketika Samael melihat Hawa dan menggodanya, dan dia adalah salah satu malaikat yang terusir.

Mitologi Kain dikaitkan dengan Lucifer yang dianggap sebagai anak dari istri Adam, Lilith. Mitologi ini sangat berbeda dari versi pada umumnya yang tertulis dalam kitab suci, Lilith dianggap sebagai permaisuri sebelum turun ke bumi sebagai malaikat yang jatuh.

Hasil gambar untuk kain anak adam setan
google
Beberapa legenda tradisi terlihat berbeda dalam menafsirkan asal usul Kain, keduanya melibatkan iblis dan Nefilim. Dan kenyataannya bahwa Lily diambil dari sebutan Lilith, simbol dari garis keturunan ini merupakan Fleur-de-lys atau Flower of Lilith. Beberapa pengamat masih bingung, mengapa gambaran sosok Lilith berada di tempat suci sehingga mengaitkannya dengan keturunan Kain. 

Kain atau Cain mungkin telah menciptakan tradisi sendiri, sebagaimana dibuktikan dalam sebuah sekte Gnostik aneh yang disebut Kaum Cain. Mereka meyakini bahwa tidak ada yang bisa diselamatkan kecuali dengan membuat perjalanan hidup dengan cara apapun. Epifanius menggambarkan kaum Cain sebagai kelompok yang menguduskan tindakan penuh nafsu atau ilegal ke berbagai makhluk surgawi, seperti sakramen.

Sumber: isains

0 komentar:

Posting Komentar