London, 25 Januari 2006 silam, ditemukan tulang belulang seorang wanita berumur 38 tahun berbaring di atas sofa, yang telah meninggal dunia hampir 3 tahun di apartemen sewaannya. Ia bernama Joyce Vincent.
Televisi di sudut ruangan masih menyala dengan saluran BBC1, berserakannya tumpukan hadiah Natal yang awalnya ditujukan untuk keponakannya, piring kotor menumpuk di wastafel dapur dan gunungan surat di balik pintu depan menandakan sudah lama sekali ia meninggal.
Makanan yang ada di kulkas pun sudah kadaluarsa 3 tahun sebelum mayatnya ditemukan. Tubuhnya sangat rusak & membusuk sehingga hanya bisa diidentifikasi melalui catatan gigi & foto liburan lama dengan menggambarkan ia tersenyum manis. London adalah kota besar dengan 8 juta orang hidup disana. Bagaimana ketidakhadiran seseorang tidak diketahui begitu lama? Berita kematian Joyce benar-benar membuat gempar media global. Saat itu media menyorot kurangnya komunitas di Inggris. Dia memiliki keluarga, bukan seorang penyendiri, bukan pecandu narkoba & minuman keras. Memang ia sempat menjadi penyendiri dalam waktu yang sangat singkat. Banyak wawancara dilakukan kepada teman atau kenalannya. Mereka sendiri kaget & sering menanyakan kabar Joyce, namun tidak pernah ada respon.
Ya individualis memang membuat kita tidak begitu peduli akan orang lain. Penghuni kamar sebelah tempat Joyce meninggal pun tidak mengetahui apakah Joyce masih hidup atau tidak. Kesibukan kota besar membuat “silaturahmi” antar sesama manusia tidak terjaga dengan baik. Dari kasus ini apa hikmah yang dapat kita ambil?
Coba jawab pertanyaan ini :
1. Sejauh apa Anda berteman dengan seseorang?
2. Apakah Anda yakin?
3. Berapa banyak orang yang akan datang ke pemakaman Anda?
4. Ingin dikenang seperti apakah Anda?
Kisah Joyce Vincent ini difilmkan dengan judul “Dream of a Life” yang dibuat oleh Carol Morley. Film ini pun menjadi inspirasi album musik dengan judul “Hand.Cannot.Erase.” yang diciptakan oleh Steven Wilson, musisi progressive rock yang dikenal jenius. Dengan konsep ini pula Steven Wilson memenangkan penghargaan album of the year yg di selenggarakan oleh majalah PROG di Inggris.
Sumber: www.artikuno.com
0 komentar:
Posting Komentar